Peran Persepsi Interpersonal dan Konsep Diri dalam Pembentukan Hubungan Sosial: Perspektif Psikologi Komunikasi
PENDAHULUAN
Persepsi interpersonal dan konsep diri merupakan dua aspek krusial dalam psikologi komunikasi yang berperan besar dalam pembentukan serta kualitas hubungan sosial. Hubungan sosial sendiri menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia yang sangat dipengaruhi oleh proses komunikasi antarpribadi. Dalam ranah psikologi komunikasi, persepsi interpersonal dan konsep diri menjadi elemen utama yang memengaruhi cara individu berinteraksi dan menciptakan hubungan sosial yang bermakna.
Persepsi interpersonal adalah proses kognitif di mana individu menafsirkan dan memahami pesan serta perilaku orang lain dalam interaksi sosial. Persepsi ini sangat menentukan bagaimana seseorang merespons dan menyesuaikan diri dalam komunikasi. Ketidakakuratan persepsi dapat menimbulkan miskomunikasi, konflik, dan kesalahpahaman yang merusak hubungan interpersonal.
Konsep diri suatu gambaran mental serta penilaian orang mengenai dirinya sendiri, terbentuk dari pengalaman sosial dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Persepsi diri tidak hanya meliputi kesadaran terhadap kondisi fisik dan mental, tetapi juga mencakup penerimaan terhadap kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki. Konsep diri yang positif dapat meningkatkan rasa percaya diri, keterbukaan, serta kemampuan untuk berempati dalam komunikasi antarpribadi.
Dalam konteks psikologi komunikasi, hubungan antara persepsi interpersonal dan citra diri menjadi sangat penting untuk dipelajari. Hal ini karena keduanya merupakan faktor psikologis utama yang memengaruhi bagaimana individu membangun dan memelihara hubungan interpersonal. Komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh persepsi dan evaluasi diri, sehingga konsep diri dan persepsi tidak bisa dipisahkan dalam memahami proses komunikasi.
Interaksi manusia tidak pernah lepas dari proses saling memahami dan menilai satu sama lain. Setiap individu membawa persepsi dan penilaian yang berbeda terhadap lingkungan sosialnya. Proses inilah yang disebut sebagai persepsi interpersonal.
Kedua konsep ini saling berinteraksi secara dinamis. Persepsi interpersonal yang positif dapat memperkuat konsep diri, sementara konsep diri yang sehat akan memudahkan seseorang membangun persepsi yang objektif dan empatik terhadap orang lain (Adler, Rosenfeld, & Proctor, 2013).
TUJUAN PENELITIAN
Tujuannya untuk mengetahui dan memahami hubungan antara konsep diri dengan komunikasi interpersonal, khususnya bagaimana konsep diri memengaruhi cara seseorang berinteraksi dan membangun hubungan sosial.
TINJAUAN PUSTAKA
Persepsi Interpersonal dalam Psikologi Komunikasi
Persepsi interpersonal merupakan proses di mana individu menafsirkan dan memahami perilaku, sikap, dan pesan dari orang lain dalam interaksi sosial. Persepsi ini sangat subjektif karena dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, nilai-nilai budaya, dan keadaan emosional masing-masing individu. Dalam komunikasi interpersonal, keselarasan persepsi antara komunikator dan komunikan menjadi kunci keberhasilan komunikasi yang efektif dan harmonis. Sebaliknya, ketidaksesuaian persepsi dapat menimbulkan kesalahpahaman, konflik, dan kegagalan komunikasi.
Hubungan Konsep Diri dengan Komunikasi Interpersonal
Ada hubungan yang sangat positif antara cara seseorang memandang dirinya sendiri dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain di kalangan remaja. Ini berarti bahwa jika seseorang memiliki pandangan diri yang baik, maka keterampilan komunikasinya juga cenderung lebih baik. Hasil ini sejalan dengan studi lainnya yang menyatakan bahwa pandangan diri memegang peranan penting dalam keberhasilan komunikasi dengan orang lain, dengan tingkat korelasi yang cukup tinggi (Rakhmat, 2013).
Hubungan Persepsi Interpersonal dan Konsep Diri dalam Pembentukan Hubungan Sosial
Dalam perspektif psikologi komunikasi, pembentukan hubungan sosial sangat dipengaruhi oleh interaksi antara persepsi interpersonal dan konsep diri. Individu yang memiliki citra diri positif cenderung memiliki persepsi interpersonal yang lebih akurat dan terbuka terhadap orang lain, sehingga memudahkan mereka membangun dan memelihara hubungan sosial yang sehat
PEMBAHASAN
Analisis dan Interpretasi Hasil
Persepsi interpersonal dan konsep diri merupakan dua aspek psikologis yang sangat menentukan kualitas dan keberhasilan hubungan sosial dalam konteks psikologi komunikasi. Persepsi interpersonal adalah proses bagaimana individu menafsirkan dan memahami orang lain dalam interaksi sosial, sedangkan konsep diri bagaimana orang melihat dan menilai dirinya sendiri yang terbentuk dari pengalaman sosial serta pemikiran reflektif.sosial serta pemikiran reflektif.
Berdasarkan hasil penelitian Barmawi & Erlinawati (2019), ada hubungan baik yang signifikan antara citra diri dan komunikasi interpersonal pada remaja. Remaja dengan konsep diri yang positif menunjukkan keterbukaan, empati, dan sikap positif dalam komunikasi, yang pada akhirnya memperkuat hubungan sosial mereka. Persepsi interpersonal yang akurat dan positif memungkinkan terjadinya komunikasi efektif yang membangun hubungan harmonis. Sebaliknya, persepsi yang keliru dapat menimbulkan kesalahpahaman dan konflik dalam hubungan sosial.
Interpretasi dari temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa persepsi interpersonal dan konsep diri berfungsi sebagai pondasi psikologis yang saling melengkapi dalam membentuk dan memelihara hubungan sosial yang sehat dan efektif. Persepsi yang positif dan konsep diri yang kuat menciptakan sikap terbuka, empati, dan kepercayaan diri yang dibutuhkan dalam komunikasi interpersonal.
Hubungan dengan Tinjauan Pustaka
Agustiani (2006) menjelaskan bahwa citra diri berkembang melalui pengalaman sosial yang terus menerus dan sangat memengaruhi komunikasi interpersonal seseorang. Robbins & Judge dalam Organizational Behavior menegaskan bahwa persepsi interpersonal yang tepat dapat memperkuat hubungan sosial dan mencegah konflik
Topik tentang peran persepsi interpersonal dan citra diri dalam pembentukan hubungan sosial dari perspektif psikologi komunikasi sangat penting karena keduanya merupakan fondasi utama dalam proses komunikasi antarindividu yang efektif dan harmonis. Persepsi interpersonal adalah cara seseorang menafsirkan dan memahami orang lain dalam interaksi sosialnya. Persepsi ini sangat memengaruhi sikap dan perilaku komunikasi seseorang; apabila persepsi yang dimiliki positif, maka individu cenderung lebih terbuka, kooperatif, dan mampu membangun hubungan yang sehat. Sebaliknya, persepsi negatif dapat menimbulkan sikap defensif, ketidakpercayaan, bahkan menghindari komunikasi.
KESIMPULAN
Bahwa pandangan antarpribadi dan cara individu menilai diri sendiri adalah dua elemen yang sangat krusial dan saling berkaitan dalam membangun kualitas interaksi sosial seseorang. Pandangan antarpribadi, yaitu bagaimana seseorang mengevaluasi dan memahami orang lain dalam konteks interaksi sosial, memiliki dampak besar pada kelancaran komunikasi antarpribadi. Apabila pandangan yang dimiliki bersifat positif, maka komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan hubungan sosial dapat terjalin dengan baik. Sebaliknya, pandangan yang negatif dapat mengganggu komunikasi dan merusak kualitas hubungan.
Cara individu menilai dirinya sendiri, yang dikenal dengan istilah konsep diri, juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam komunikasi antarpribadi. Seseorang yang memiliki konsep diri positif biasanya memiliki tingkat percaya diri yang tinggi, serta kemampuan untuk mengatasi konflik dan membangun hubungan yang harmonis. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara konsep diri dan kemampuan dalam komunikasi antarpribadi, yang pada gilirannya memengaruhi pembentukan serta pemeliharaan hubungan sosial yang baik.
Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan hubungan sosial yang efektif dan berkualitas, sangat penting untuk memiliki pandangan antarpribadi yang tepat dan positif serta konsep diri yang sehat. Kedua elemen ini saling mendukung dan menjadi kunci utama dalam psikologi komunikasi untuk membangun interaksi sosial yang harmonis dan berarti dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung : PT. Refika Aditama. (Vol. 01). Bandung : PT. Refika Aditama.
Barmawi, A., & Erlinawati, R. (2019). Hubungan Konsep Diri dan Komunikasi Interpersonal pada Remaja. Jurnal Psikolog Pendidikan, 5 (2), 43-52.
DeVito, J. A. (2016). The Interpersonal Communication Book (13th, berilu ed., Vol. ). Pearson.
Dr. Dra. Nina M. Armando, M. S. (2019). Communication - Psychology.
Errika Shinta Dinata. (2022). PENGARUH KKONSEP DIRI, KEPERCAYAAN DIRI, DAN ATRAKSI INTERPERSONAL DENGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. Universitas Negeri Semarang.
Irawan, S. (2017). Pengaruh Konsep Diri terhadap Komunikasi Interpersonal Mahasiswa. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7 (01)(2), 39–48. Retrieved from https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2017.v7.i1.p39-48
Nasrudin, E. (2015). Psikologi Komunikasi Membangun Komunikasi yang Efektif dalam Interaksi Manusia. Bandung: CV Pustaka Setia.
Rakhmat, J. (2013). Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya.
Ronald B Adler, Rosenfeld Russell F, L. B. P. (2013). Interpersonal Communication: EverydayEncounters (7th ed.). New York : Oxford University Press (Vol. xviii).
Yanti, Dr. Fitri, M. A. (2022). Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. (E. M. S. Dr. Dadang Anugrah, M.Si., Dr. Oriza Agustin, Ed.), Agree Media Publishing (Pertama, Vol. 01).
Komentar
Posting Komentar